Dunia Orang Yahudi
Trending

Boneka Barbie, Ide Emak-emak Yahudi Diproduksi di Indonesia

Barbie adalah ide seorang perempuan keturunan imigran Yahudi-Polandia yang tinggal di Amerika Serikat
Ide Boneka Barbie Karya Ruth Handler
Foto: Facebook Mattel

Banyak orang yang kenal Barbie, boneka perempuan dengan figur ramping berambut pirang. Namun tidak semua orang tahu Barbie adalah ide seorang keturunan imigran Yahudi-Polandia di Amerika Serikat. Cerita sukses Barbie dimulai pada tahun 1959 ketika Ruth Mosko Handler (sebelum menikah Ruth Moskowitz), putri seorang imigran keturunan Yahudi asal Polandia yang tinggal di Amerika Serikat. Ruth mulai memasarkan ide boneka Barbie pada pameran New York Toy Fair. Ruth terinspirasi untuk membuat boneka plastik tiga dimensi berpakaian mini setelah dia melihat boneka kertas yang dimainkan putrinya, Barbara. Barbie adalah kependekan dari Barbara. Ken, pasangan Barbie dinamakan dari nama anak laki-laki Ruth dan Elliot, Kenneth.

Hak paten nama boneka Barbie dimiliki oleh Mattel. Inc, perusahaan yang didirikan oleh pasangan Ruth dan Elliot Handler yang sukses besar dan menjadi perusahaan berskala internasional yang memiliki cabang di Indonesia dengan dua pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Kapasitas produksinya mencapai 60 juta unit boneka per tahun dan mengekspor lebih dari 3 juta unit boneka setiap bulan secara reguler. Tahun 2016 buruh pabrik boneka Barbie mencapai 1000 orang dan Mattel Indonesia telah mengekspor boneka dengan nilai antara 150 juta- 200 juta dollar AS per tahun.

Ruth Handler Menikmati Hidup Hingga Tua
Foto: Izraeli Sot

Hak paten boneka Barbie dimiliki oleh Mattel. Inc, perusahaan yang didirikan oleh pasangan Ruth dan Elliot Handler yang sukses besar dan menjadi perusahaan berskala internasional yang memiliki cabang di Indonesia dengan dua pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Kapasitas produksinya mencapai 60 juta unit boneka per tahun dan mengekspor lebih dari 3 juta unit boneka setiap bulan secara reguler. Tahun 2016 buruh pabrik boneka Barbie mencapai 1000 orang dan Mattel Indonesia telah mengekspor boneka dengan nilai antara 150 juta- 200 juta dollar AS per tahun. Pasangan pengusaha ini kemudian meninggalkan perusahaan yang sangat menguntungkan itu tahun 1975.

Keluarga Ruth Handler
Foto: Perpustakaan Nasional Israel

Barbie menjadi populer dan Mattel bernilai 10 juta dollar pada tahun pertama yakni sekitar 1960-an. Ide Ruth Handler berkembang menjadi bisnis boneka raksasa yang merambah menjadi industri mainan besar di dunia bisa menjadi inspirasi bagi setiap perempuan untuk berdaya. Setiap ide bagus bisa menjadi lumbung uang jika dikerjakan dengan tekun dan serius.

Di Indonesia, perusahaan mainan Mattel menginisiasi program berbagi mainan untuk anak-anak yang tak memiliki mainan karena keterbatasan ekonomi. Melalui kegiatan amal ini, dunia anak-anak yang sesungguhnya adalah dunia bermain dapat kembali semarak dengan bantuan mainan-mainan edukatif gratis. []

Boneka Barbie Versi Yahudi
Foto: Perpustakaan Nasional Israel

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close