Gaza Butuh Semen di Saat Mesir Kelebihan Semen

"Semen dijaga dari Hamas tetapi semen dari Mesir tersedia untuk siapa saja, Hamas atau bukan."
Pasar semen di Mesir terancam kelebihan produksi akibat penurunan permintaan. Dari 24 pabrik lokal dengan hasil 85 juta ton semen dan hanya 48 juta ton yang terserap, sangat mengkhawatirkan. Medhat Istafanos, Kepala Divisi Semen di Federasi Industri Mesir kepada Ahram Online awal Agustus 2019 menyatakan permintaan semen dari sektor swasta menurun. Hal ini disebabkan adanya undang-undang yang melarang pembangunan di lahan pertanian. Tahun 2018 penjualan semen di Mesir mencapai 51 juta ton.
Sementara itu di Gaza yang juga berbatasan dengan Mesir sedang membutuhkan semen untuk membangun. Maher al-Tabbaa, pejabat Kamar Dagang Gaza mengatakan kepada Bloomberg pada 15 Agustus 2019, “Semen dijaga dari Hamas tetapi semen dari Mesir tersedia untuk siapa saja, Hamas atau bukan.” Beberapa tahun terakhir, banyak warga Gaza membeli semen dari sebuah pabrik yang dimiliki oleh militer Mesir yang mengirimkan dalam jumlah yang signifikan meskipun Mesir menentang Hamas. Perusahaan-perusahaan dari Turki, negara yang peduli pada hak-hak Palestina, telah masuk pasar Israel dengan semen murah yang saat ini bahkan digunakan untuk membangun tembok beton di sekitar Gaza.

Foto: Voz Iz Neias dari EPA
Ketika Mohammad al-Assar, seorang Palestina di Gaza ingin membangun pabriknya dan membutuhkan beton, Israel akan meneliti dokumen (perjalanan karena melintasi Israel) dan menyetujui pencampuran semen dengan pasir, kerikil dan air termasuk jumlah bahan, tujuan, nomor lisensi truk, pengemudi, dll. Israel menganggap pembatasan diperlukan guna mengendalikan mereka yang mendukung Hamas yang berkuasa di Gaza sejak Pemilu 2006. Hamas sudah lama diketahui secara luas telah membangun labirin berlapis beton di bawah Gaza untuk menyimpan amunisi dan sebagai tempat berlindung bagi pendukung Hamas.

Foto: AIJAC
Menurut data Bloomberg paling tidak ada 30 terowongan ke Israel dan terdapat enam kali kesempatan orang-orang bersenjata berhasil masuk ke Israel dan membunuh 24 tentara Israel dan menculik tiga tentara lain. Israel mengatakan militan Gaza menggunakan logam, pupuk, bahan rumah tangga seperti amonia untuk membuat roket buatan sendiri yang diarahkan ke kota-kota Israel.
Sejak tahun 2013, militer Mesir mulai menutup terowongan bawah tanah antara Sinai dan Gaza yang digunakan untuk menyelundupkan barang-barang konsumsi, ternak dan senjata ke jalur yang dikepung. Dari 2007 hingga 2013, sebuah badan PBB menemukan ada 1.532 terowongan dan Mesir sudah menghancurkan banyak terowongan yang ditemukan.
Kebutuhan semen diketahui pula oleh PBB. Dalam pidato tentang laporan pertanggungjawaban UNOPS 2018, Direktur Eksekutif badan PBB Office for Project Servives Grete Faremo di hadapan pejabat eksekutif di New York pada 4 Juni 2018 yang diunggah dalam situs mereka diketahui telah diberikan lebih dari 600 juta ton semen untuk Gaza yang diberikan kepada 23 ribu keluarga yang membutuhkan semen untuk membangun rumah mereka pada tahun 2017.

Foto: Situs Mekanisme Rekonstruksi Gaza
Sedangkan menurut data dari situs Mekanisme Rekonstruksi Gaza (GRM), sebuah badan bentukan PBB yang akan selesai masa tugasnya pada 2019 ini terdapat 1.406 proyek besar yang tercatat di GRM termasuk 184 proyek sedang berjalan. Sejumlah proyek itu termasuk membangun rumah berlantai tiga milik warga.[]

Foto: Situs Mekanisme Rekonstruksi Gaza

Foto: Twitter UNOPS