Religi

Para Penguasa Betlehem, Kota Kelahiran Yesus

Tulisan Ke-4 : Israel dan Yesus

Di taman sebuah hotel di Tepi Laut Mati yang berada di sisi Yordania, saya melihat sebuah pohon yang tertulis, “Pohon Zaitun 1400 tahun Betlehem Kasr Gasser”. Karena tidak ada pihak yang bisa ditanyakan, saya menduga saja, pohon zaitun itu benihnya berasal dari Betlehem, kota kelahiran Yesus. Ditanam 1400 tahun yang lalu atau sekitar tahun 600 Masehi. Yesus lahir sekitar 2000 tahun yang lalu. Jadi pohon ini lebih mudaan sedikit daripada tahun kelahiran Yesus.

Lalu apa hubungannya dengan edukasi tentang Israel? Mungkin pohon ini menjadi kenang-kenangan bahwa Betlehem pernah berada di bawah kekuasaan Yordania. Betlehem berada di bawah kuasa Romawi di masa Yesus. Lalu setelah Romawi berbagai penjajah masih berkuasa atas tanah Israel termasuk oleh Ottoman selama 400 tahun. Setelah Ottoman kalah, Inggris berkuasa hingga Perang Arab-Israel tahun 1948.

Tahun 1948 Betlehem berada di bawah kekuasaan Yordania. Tahun 1967 Israel berhasil merebut Betlehem kembali dari tangan Yordania. Lalu pada Tahun 1995 Israel memberikan Betlehem untuk Palestina demi perdamaian.

Yordania dalam hal ini tidak baperan. Yordania tidak menuntut kuasa atas Betlehem walaupun secara sejarah, Yordania pernah berkuasa atas Betlehem. Sebaliknya Palestina….sudah dapat hati, minta jantung. sudah dapat Betlehem, eh, masih minta Yerusalem, minta jadi ibukota Palestina pula. Ahistoris.

Meski Betlehem bisa berada di bawah kuasa Israel, bisa berada di bawah kuasa Palestina atau pun Yordania, tidak bisa mengubah fakta Betlehem adalah milik abadi orang Yahudi dan di sanalah Yesus lahir memenuhi nubuatan Nabi Mikha dalam Mikha 5:2 yang tertulis: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Nabi Mikha bernubuat 700 tahun lebih, sebelum Yesus beneran lahir. Jadi keren-lah sejarah bangsa Israel itu.

Tulisan serial Monique Rijkers untuk FaktaIsrael

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close