Religi

Peta Israel Tahun 1 Masehi

Sekarang tahun 2020 Masehi, 2020 tahun silam, pada pada tahun 1 Masehi wilayah Israel seperti gambar peta di bawah ini.

Yesus Kristus hidup di tanah Israel yang sedang dijajah Romawi. Yesus lahir sebagai keturunan Daud, suku Yehuda. Yesus disalib karena Yesus mengklaim sebagai Raja Israel, yang tidak disukai Romawi dan Yesus menyatakan diriNya dan TUHAN itu satu, yang tidak diterima oleh imam-imam Yahudi.

Klop. Dua pihak ngga terima kehadiran Yesus, sesuai dengan skenario ilahi sejak awal dunia ini ada. Kalau kita memulai sejarah Israel hanya dari tahun 1948 maka kita akan salah memahami Israel. Cobalah mundur ke masa awal mula Tahun Masehi.

Kalau mau lebih jauh lagi, mundur ke masa bangsa Israel diperbudak di Mesir lalu eksodus ke Tanah Perjanjian. Dari mana klaim Tanah Perjanjian itu muncul? Tidak ada rujukan lain selain dari kitab suci Yahudi dan Kristen (Alkitab).

Ajaibnya…tentang Tanah Perjanjian pun ada dalam Islam (QS 5:20-26). Artinya kita tidak bisa sewot sama Israel masa kini yang cuma ketiban amanah untuk menetap di tanah yang diberikan TUHAN. Kecuali Anda mau revisi ayat kitab suci masing-masing. Monggo.

TUHAN sudah kasih tanah untuk semua bangsa, Arab udah punya tanah (ngapain waktu itu harus ke tanah Israel lagi sih?) Orang Arab yang datang sejak masa kalifah Umar bin Khattab, turun temurun akhirnya jadi Arab Palestina. Emang ada budaya asli Palestina yang bukan Arab? Emang ada bahasa asli Palestina selain bahasa Arab?

Balik ke soal tanah. Logikanya deh, masa iya Israel tidak punya tanah sama sekali? TUHAN yang aneh kalau ada bangsa tapi tidak ada tanah. Tapi apa pentingnya Tanah Perjanjian? Toh Yesus Kristus sudah tidak ada di atas tanah Israel, mungkin Anda berpendapat demikian.

Tanah Perjanjian tidak penting buat mereka yang tidak menyakini kebenaran Alkitab. Bagi orang Kristen, Tanah Perjanjian adalah bukti Firman TUHAN yang digenapi.

Mari kita berpikir. Kemalasan berpikir menimbulkan salah paham. Salah paham bikin kacau dalam menilai segala sesuatunya.

Semangat! Hidup penuh sukacita, fokus pada hal-hal yang benar. Sebab benar pasti baik, baik belum tentu benar. TUHAN memberkati kita semua

Penulis : Monique Rijkers, pendiri yayasan non profit Hadassah of Indonesia untuk FaktaIsrael

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close