Tradisi Antar-Mengantar Makanan Berasal Dari Hari Raya Purim

Pada 10 Maret 2020, sejak Senin petang hingga Selasa petang, orang Yahudi di seluruh dunia merayakan Hari Purim. Menurut literatur Yahudi, Ester dibawa ke istana Raja Ahasyweros, Raja Persia untuk diseleksi menjadi Ratu saat usia 40 tahun. Di usia yang sudah menua itu, keelokan paras Ester mengalahkan kecantikan perempuan lain sehingga Ester dipilih menjadi Ratu Persia. Orang Yahudi yang menjadi Ratu di Persia, Iran sekarang.
Dari Kitab Ester kita mengetahui info penting tentang adanya diaspora Yahudi di sejumlah wilayah bumi. “Pada zaman Ahasyweros dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia” (Ester 1:1). Dari Kitab Ester kita belajar, manusia yang membenci orang Yahudi sekalipun sudah dibuatkan undang-undang kerajaan, namun kehendak TUHAN jua yang terjadi. Musuh orang Yahudi justru dikalahkan dan binasa.
“Dalam bulan yang kedua belas yakni bulan Adar ,pada hari yang ketiga belas, ketika titah serta undang-undang raja akan dilaksanakan, pada hari musuh-musuh orang Yahudi berharap mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: orang Yahudi mengalahkan pembenci-pembenci mereka” (Ester 9:1).
Dari kemenangan orang Yahudi atas para pembencinya, orang Yahudi merayakan Purim: “Oleh sebab itu orang Yahudi yang di pedusunan, yakni yang diam di perkampungan merayakan hari yang keempat belas bulan Adar itu sebagai hari sukacita dan hari perjamuan, dan sebagai hari gembira untuk antar-mengantar makanan (Ester 9:19) dan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin (Ester 9:22).
Tradisi di Indonesia ada antar makanan kepada tetangga saat pindah rumah baru atau saat kelahiran atau saat Hari Raya Agama bisa jadi meniru Hari Raya Purim.
Tulisan Monique Rijker untuk FaktaIsrael