Yesus, Anak Daud Sang Raja Israel

Tulisan ke-2 : Israel dan Yesus
Dalam silsilah Yesus Kristus di Matius 1:1 ditulis Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Bahkan dalam Wahyu Yesus Kristus sendiri di Wahyu 22:16, TUHAN Yesus berkata, “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.
TUHAN Yesus menyebut Ia sebagai keturunan Daud. Mari kita fokus pada Daud. Siapakah Daud? Daud bin Isai adalah Raja Israel kedua setelah Raja Saul. Daud adalah ayah dari Salomo yang menjadi Raja Israel dan membangun Bait Suci yang pertama kali. Mengapa TUHAN memilih lahir melalui garis keturunan Daud, seorang Raja Israel? Jawaban gampangnya bisa merujuk dari Yohanes 7:42 tertulis, “Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal”.
Mesias atau Yang Diurapi adalah Sang Pembebas yang memulihkan Israel. Dalam Yeremia 33, Nabi Yeremia menulis, “Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel.”
Pertanyaannya, jika Yesus adalah keturunan Daud dan Yesus adalah Mesias, mengapa Yesus belum menjadi Raja Israel? Sabaaaaar.
Belum happy ending. Pada saatnya kita akan melihat Yesus sebagai Taruk dari pangkal Isai yang sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya itu tergenapi. Lihat di Yesaya 10:11 : “Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.”
Rasul Paulus dalam Kitab Roma 15:12 mengutip Nabi Yesaya , “Dan selanjutnya kata Yesaya: “Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.”
Perhatikan baik-baik, kelak bukan hanya Israel yang diperintah oleh Mesias tetapi juga bangsa-bangsa yang menerima Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat. Yesus sebagai Raja Israel yang memerintah bangsa-bangsa itu belum terwujud. Tapi kita melihat Israel sekarang ini bukan berbentuk kerajaan tetapi negara.
Meski Israel bertransformasi atau berubah bentuk menjadi negara, janji TUHAN itu tetap berlaku. Yesus tetap lahir dari garis keturunan seorang Raja Israel, meski saat Yesus lahir Israel berada di bawah kekuasaan Kerajaan Romawi. Pada waktuNya TUHAN, Kerajaan Mesianik, pemerintahan yang dipimpin oleh Yesus Kristus atau Mesias itu akan terwujud.
Lantas hubungannya apa sama topik utama Israel dan Yesus ? Yesus, Anak Daud itu memang istilah saja tetapi sekaligus juga sebagai pembuktian bahwa dahulu ada seorang Raja di dunia ini bernama Daud yang memimpin sebuah kerajaan bernama Israel.
Israel itu bukan dongeng masa lalu, Israel bukan kisah sejarah belaka yang tak terjadi lagi sebaliknya kita semua ini sedang menantikan penggenapan akhir kisah Israel dan Sang Raja Israel.
Israel seperti yang diinginkan oleh orang-orang Yahudi akan terwujud termasuk mereka yang dari kelompok Naturei Karta yang menginginkan Israel dipimpin Mesias.
Sabar.
Israel versi itu akan datang dan kita yang goyim, bangsa-bangsa akan berada bersama orang-orang Yahudi juga. Jadi umat Kristen ngga perlulah mengutuk-ngutuki Israel karena akan bareng mereka juga di akhir zaman.
Tulisan Monique Rijkers, Pemimpin Redaksi FaktaIsrael.com